Building a HTPC System Based on The Intel LGA1150
Intel. |
Beberapa tulisan Kami mengenai membangun sebuah sistem HTPC selalu berdasarkan soket AMD, dari FM1 hingga FM2/FM2+. Sehingga muncul pertanyaan dari pengunjung, apa tidak ada yang berdasarkan Intel? Tentu saja ada. Bahkan CPU Intel soket LGA1156 prosesor Core i3, i5 dan i7, Clarkdale dan Lynnfield, Nehalem arsitektur, masih cukup tangguh untuk dijadikan mesin HTPC asalkan penetapan outputnya tidak terlalu tinggi.
Namun soket LGA1156 dan soket LGA1366, terpaksa dimatikan, ditahun yang sama. Sejatinya soket LGA1366 adalah soket kelas atas. Terlihat. Soket LGA1366 hanya dihuni oleh prosesor Core i7-9xx seri. Soket LGA1366 juga diikrarkan sebagai pengganti soket LGA775 dan menjadi penerus untuk soket LGA771, yang mana soket tersebut merupakan soket khusus untuk prosesor server Intel Xeon. Jadi buat Kalian yang masih menggunakan, katakanlah, Core i3-530 LGA1156. Prosesor tersebut masih cukup tangguh. Settingan output 720p adalah yang terbaik untuk sistem tersebut. Sebenarnya. Satu tahun sebelum soket LGA1156 dinyatakan mati atau tepatnya pada tahun 2011, Intel memperkenalkan soket anyarnya yaitu soket LGA1155. Coba tebak apa yang terjadi. Benar sekali. Di tahun-tahun tersebut banyak yang keliru dalam membeli papan induk karena tidak sedikit yang beranggapan soket dengan angka lebih tinggi adalah soket terbaru.
Semenjak soket LGA1155 Intel mempermudah penyebutan barisan prosesornya. Nama arsitektur sekaligus menjadi nama prosesornya, contohnya seperti Core i5-2500K Sandy Bridge. Prosesor tersebut adalah prosesor Sandy Bridge juga berarsitektur Sandy Bridge. Soket LGA1155 memiliki dua generasi prosesor. Sandy Bridge adalah CPU generasi pertama dan Ivy Bridge adalah generasi kedua. Perbedaan antara kedua arsitektur tersebut adalah terletak pada teknologinya. Bila Sandy Bridge menggunakan teknologi 32nm sedangkan Ivy Bridge sudah 22nm. Bisa Kami katakan mulai pada soket LGA1155, Intel mengadopsi konsep AMD. Kalian pengguna AMD tentu ingat bila motherboard soket AM3+ yang digunakan, maka papan induk tersebut bisa ditancapkan CPU AM3. Tapi bila papan induk soket AM3 yang digunakan, Kalian wajib memperbarui versi BIOSnya sebelum menancapkan CPU AM3+. Pun demikian pada motherboard Intel soket LGA1155 Sandy Bridge chipset. Bila Kalian ingin menggunakan CPU Ivy Bridge, Kalian wajib memperbarui BIOS papan induknya sebelum menancapkan CPU Ivy Bridge. Itupun tidak semua motherboard Sandy Bridge chipset bisa dipasangkan dengan CPU Ivy Bridge meski Kalian sudah memperbarui BIOSnya. Hanya papan induk Sandy Bridge B65, Q65 dan Q67 chipset yang tidak mendukung CPU Ivy Bridge.
Soket LGA1150 adalah soket yang diperkenalkan pada 2013 silam, masih tergolong baru, dan CPU generasi pertamanya berarsitektur Haswell. Sementara CPU generasi keduanya berarsitektur Broadwell. Menurut Kami. iGPU pada kedua arsitektur tersebut, Haswell dan Broadwell, tidak bisa dianggap remeh karena iGPU pada kedua arsitektur tersebut sudah bisa mendecode konten x265 (HEVC) 8bit dengan Intel Quick-Sync nya. Menurut Kami soket LGA1150 ini jauh lebih "jahat". Papan induk LGA1150 Haswell chipset, sama sekali tidak mendukung CPU Broadwell. Motherboard LGA1150 Haswell chipset hanya mendukung CPU hingga Haswell Refresh saja itupun Kalian harus memperbarui BIOSnya sebelum menggunakan CPU Haswell Refresh.
Baik. Sekarang Kita masuk ke rekomendasi perangkat keras (hardware)nya.
Motherboard (Papan Induk)
Kami TIDAK! menyarankan papan induk LGA1150 H81 chipset karena spesifikasi PCIe x16 pada chipset tersebut masih versi 2.0. Informasi buat Kalian, ada beberapa vendor motherboard yang mengeluarkan varian tipe papan induk berlabel P81. Meski berlabel P81 tapi motherboard tersebut menggunakan chipset H81. Jangan salah beli ya.
Kami menyarankan! motherboard LGA1150 B85, Z87 atau H97 chipset. Papan induk B85 chipset antara lain; ASUS B85-Pro-Gamer dan GIGABYTE GA-B85M-DS3H-A. Sedangkan umntuk Z87 chipset ada ASROCK Z87 Pro4 dan untuk H97 ada ASROCK H97M Anniversary atau GIGABYTE GA-H97M-D3H rev.1.1.
Processor (CPU)
Kami menyarankan! Intel Core i3-4170. Meski CPU tersebut tidak memiliki Turbo Clock tapi dukungan terhadap memori hingga 1600MHz menjadi sebuah kelebihan karena memori 1600MHz lazin ditemui di pasar Indonesia.
Baik. Itu tadi racikan HTPC LGA1150 yang bisa Kami berikan. 'Lalu GPU dan PSU?' Untuk GPU, Kamu bebas membeli dari GTX 750Ti, RX 460 dan bahkan GTX 950. Sedangkan PSU, lihat GPU mana yang dipinang, berapa harddrive yang dipakai dan sistem pendingin seperti apa yang digunakan. Singkat kata, membeli PSU setelah Kamu mendapatkan total konsumsi daya komponen komputermu dan pilih PSU yang bersertifikat 80+ Gold ya.
0 comments:
Post a Comment