Home » , , , , , , , » System on Chips (SoCs) - II

System on Chips (SoCs) - II

Posted by All Tutor Flashing Rom on Tuesday, June 14, 2016

System on Chips (SoCs) - II 


MediaTek.
 Di sebuah tulisannya, System on Chips (SoCs), Kawan Saya telah menjelaskan secara sederhana tentang apa itu SoCs sekaligus juga memberikan informasi telepon pintar apa saja yang menggunakan SoCs bikinan Qualcomm, yang mereka sebut dengan Snapdragon. Siapa sih yang tidak mengenal atau akrab dengan Qualcomm. Sangat mudah menjumpai kata Qualcomm pada kemasan telepon pintar Android. Tak hanya ponsel pintar "rasa" luar negeri saja yang menggunakan Qualcomm Snapdragon sebagai otak untuk ponsel pintarnya. Beberapa produsen ponsel pintar dalam negeri pun turut menggunakan Qualcomm Snapdragon sebagai otak untuk ponsel pintar bikinannya, salah satunya adalah Smartfren

 Baik MediaTek maupun Qualcomm adalah produsen pembuat chipset a.k.a System on Chips (SoCs) untuk kemudian dijual ke produsen pembuat ponsel pintar dan benar adanya jika Qualcomm tak hanya membuat SoCs berdasarkan "resep" dari ARM Holdings namun mereka juga merubah "resep"nya pada bagian core-processor dan kemudian memberikannya nama sendiri : Scorpion, Krait dan Kryo. Meski mereka dikatakan memiliki kesamaan rancangan dengan Cortex-A8 dan Cortes-A9 untuk Scorpion dan Cortex-A15 untuk Krait namun performa mereka tak bisa diremehkan. Kekurangan prosesor bikinan Qualcomm, Scorpion dan Krait adalah keduanya tidak bisa ditempatkan pada mode big.LITTLE. Scorpion dan krait masuk ke dalam microarchitectures ARMv7-A, sedangkan Kyro masuk ke dalam ARMv8-A. Lain halnya dengan Intel. Meski ditujukan untuk pasar ponsel pintar, Intel tetap membuat prosesornya dengan ber-microarchitectures x86, contohnya Intel Atom Z2520 yang mengotaki ASUS ZenFone 4. Intel merancang sendiri core-processornya sementara Qualcomm hanya merubah rancangan yang sudah ada. Lalu bagaimana dengan MediaTek?

 Mari perhatikan jeroan Lenovo A316i. Lenovo A316i ber-SoCs-kan MediaTek MT6572. MediaTek MT6572 sendiri tersusun atas CPU 1.2GHz dual-core ARM Cortex-A7 bermicroarchitecture ARMv7-A, GPU 500MHz Mali-400 MP1, memory technology dan juga wireless radio technologies. Jadi Lenovo A316i berotakkan ARM Cortex-A7 dan bukannya MediaTek MT6572

 Sekarang perhatikan jeroan Lenovo A7000+, Lenovo A7000+ ber-SoCs-kan MediaTek MT6752. MediaTek MT6752 sendiri tersusun atas CPU 1.7GHz octa-core ARM Cortex-A53 bermicroarchitecture ARMv8-A, GPU 700MHz Mali-T760 MP2, memory technology dan juga wireless radio technologies. Jadi Lenovo A7000+ berotakkan ARM Cortex-A53 dan bukannya MediaTek MT6752

 Iya. Benar. MediaTek membuat SoCs hanya berdasarkan rancangan referensi dari ARM Holdings, itu sebabnya harga sebuah ponsel pintar Android ber-SoCs-kan MediaTek lebih masuk akal.

MediaTek.

 Teringat kejadian di awal Agustus 2013 silam. Saat itu wakil presiden Qualcomm, Anand Chandrasekher, melakukan tindakan tidak terpuji dengan melontarkan pernyataan, prosesor delapan core merupakan hal yang 'bodoh' yang tidak akan dilakukan oleh QualcommMenurutnya, kinerja delapan core tak lebih baik dari empat core. Ungkapan tersebut dilontarkannya setelah pesaing terberatnya, MediaTek, terlebih dulu menghadirkan SoCs dengan delapan core. 

 Tak sampai disitu. Wakil presiden Qualcomm juga sempat mengejek SoCs A7 64bit milik Apple yang dibenamkan dalam ponsel pintar iPhone 5S. Ia melontarkan ejekan, hanyalah sebuah strategi marketing belaka. Seperti halnya MediaTek, alasan tak mendasar wakil presiden Qualcomm itu terjadi ketika iPhone 5S dianggap sebagai ponsel pintar pertama berkemampuan chip 64bit.

 Namun apa yang terjadi? Di akhir Februari 2014 silam, di ajang Mobile World Congress MWC yang digelar di Barcelona, untuk pertama kalinya Qualcomm merilis SoCs delapan core 64bit-nya dengan seri Snapdragon 615. Saat itu pandangan Qualcomm terhadap kemampuan delapan core dan 64bit mulai berubah. Suatu kemunafikan yang dipertontonkan Qualcomm pada khalayak dunia.

 Sampai disini dulu ya tulisannya. Terima kasih atas kunjungannya. Langganan entri atom Kami gratis dan subscribe saluran YouTube Saya.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.
.comment-content a {display: none;}